blog gue

ini adalah blog yang gue buat saat kelas XI SMA ! WOW! gue sekarang berniat untuk mengaktifkannya kembali. mohon dukungannya yaaaaaks.. haha :):)

Selasa, November 18, 2008

pntatacahayaan dalam pertunjukan seni

Berbicara masalah pertunjukan pada konteks ruang dan malam hari, tata cahaya memiliki peranan yang sangat penting. 99 % tanpa cahaya suatu pertunjukan tak akan bisa berjalan. Seperti halnya elemen – elemen lain dalam suatu pertunjukan, tata cahaya merupakan elemen yang tidak bisa digantikan oleh elemen yang lain, karena pertunjukan itu merupakan suatu kolaborasi. Dan Tata Cahaya sendiri menjadi suatu kunci atau tanda kehadiran bagi suatu pertunjukan. Demikian dijelaskan oleh Ignatius ‘Clink’ Sugiyarto saat diwawancarai reporter P4TK di Ruang Kantin , usai mengisi lokakarya Koreografi yang diselenggarakan oleh Indonesian Dance Festival ( IDF).Menurutnya seorang penata cahaya harus mampu membangun atmosfer (suasana) serta memberi informasi tentang kejadian atau peristiwa misalnya malam hari, siang hari dan sebagainya. Selain itu ia juga harus terlibat bagaimana tata cahaya benar–benar mampu menghadirkan gagasan dari pertunjukan itu, bukan sekedar menjadi back–up, melainkan bagian yang inhern . “Masih sedikit orang yang berpikir atau konsen terhadap tata cahaya ini karena di beberapa tempat memang tidak tersedia infra struktur tentang tata cahaya yang standar. Kalaupun ada masalahnya pada SDM, sedikit sekali orang yang konsen pada bidang ini”. Demikian lanjut ‘Clink’. Yang saat ini aktif bekerja sebagai seniman pada Teater Garasi Jogja dan juga freelance set designer di beberapa pertunjukan baik dalam maupun luar negeri ini. Disinggung masalah sedikitnya SDM yang konsen pada bidang Tata Cahaya, ia mengatakan bahwa minat atau kecintaan terhadap bidang ini memang masih kecil, akibatnya jika tidak “care” pada bidang tersebut maka tidak bisa totalitas dalam menjalaninya. Seperti peralatan tata cahaya P4TK Seni Budaya ataupun Taman Budaya yang menurutnya sudah sangat ideal untuk suatu pertunjukan, tetapi jika orang–orang yang terlibat didalamnya kurang mencintai bidang ini maka peralatan tersebut bisa berkurang nilai ekonomisnya. Untuk mengatasi hal tersebut ia menyarankan agar orang–orang yang menekuni bidang tata cahaya lebih ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan atau Work Shop atau juga dengan cara menghadiri festival – festival. Karena dengan demikian akan menambah wasasan dan pengalamannya. (Marti)

2 Komentar:

Blogger dindy mengatakan...

riris . jangan lupa kirim comment ke blog dinda ya . okay??

19 November 2008 pukul 04.03  
Blogger sashaafterschool mengatakan...

ris blognya bgs tapi susah dibaca hehe

comment punya gue ya?

20 November 2008 pukul 18.12  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda